Sunday, March 9, 2014

TIME FRAME PROSES CONTROL

Dalam suatu perusahaan di industri garmen, biasanya mereka mengerjakan ratusan artikel dalam masa / season tertentu. Yang saya amati rata - rata dalam 3 bulan setiap perusahaan akan mengelola 300 - 700 article. artikel-artikel tersebut biasanya akan dikelompokan dalam group-group sesuai dengan bahan/ proses yang dikerjakan, lalu akan dibuatkan time frame tertentu, sehingga mempermudahkan pengontrolan setiap order itu pada saaat dikerjakan.

Time frame itu sendiri biasa dibuat berdasarkan proses mana perusahaan tersebut mulai mengerjakan suatu order. Misal apakah perusahaan itu mulai dari proses pembuatan desain baju? atau mulainya dari pengerjaan sampel, karena desain collection mungkin sudah dibuat oleh buyernya. atau ada beberapa perusahaan yang memulainya dari cutting sampai finishing.
Nah masing-masing tentunya akan berbeda dalam time framenya. Selain dari time frame biasanya juga ada jangka waktu kerja yang diberikan dalam pengerjaan suatu order, biasnya disebut "lead time". Oleh sebab itu Time frame dalam suatu perusahaan harus dibuat berdasarkan [ada lead time yang diberikan oleh pemberi order.
Salah satu permasalahan di industri garment setelah dibuat time frame dan urutan proses adalah pengontrolan setiap task di setiap bagian, karena dalam jangka waktu tertentu dan harus mengendalikan banyak bagian dengan jumlah order yang tidak sedikit tentunya banyak hal-hal yang bisa saja terlewat/ tidak terkontrol. Padahal apabila ada hal-hal yang tidak dikerjakan maka akan bermasalah ke order-order yang lainnya. Misal bila bagian purchasing yang seharusnya sudah order kancing, eh ternyata karena saking banyaknya order yang harus di kerjakan lupa belum  di proses, dan tidak ada sistem kontrol dalam perusahaan yang bisa mencegah, sehingga pada saat di produksi, bila kancing tersebut tidak datang, tentu akan menjadi maslah yang besar. banyak hal-hal lain yg bisa saja terlewat, dan bisa berdampak pada proses lain, order lain, seperti: apakah sampel sudah dibuat, apa kain untuk sampel sudah disediakan, apakah, contol label sudah dikirim ke supplier, apakah contoh benang sudah di kirim ke supplier kain untuk dibuat lab-dip, apakah worksheet sudah mulai di proses, apakah PP production sudah dibuat, apa material yang harus di tes di lab sudah di kirim, pokoknya banya hal yang bisa saja terlewat, atau lupa dikerjakan dan akhirnya bisa menjadi bahaya.
Untuk bisa mengendalikan semua proses semua order maka diperlukan "TOOLS" yang bisa mengingtakan seorang manager dalam melakukan pengontrolan kepada kinerja anak buahnya. Misalnya :

  • Apa yang harus dilakukan oleh susi di bagian gudang pada hari ini, hari besok, hari seterusnya
  • Sampel apa yang harus dibuat di bagian sampel pada hari ini, besok dan seterusnya
  • Order apa yang harus PO kainnya harus di buat pada hari ini, besok dan seterusnya
  • Bagian Cutting harus memotong order apa saja hari ini, dan seterusnya
  • dan lain-lain
Pada intinya semua proses - proses dari awal sampe ekspor kita bisa kontrol setiap harinya, dan kita bisa buatkan "List to Do" untuk setiap bagiannya. sehingga memudahkan kita untuk mengontrol dan jangan sampai ada yang tdiak dikerjakan. Tools ini juga akan me warning kita bila nantinya dalam suatu proses dan belum dikerjakan, maka order order akan menjadi berwarna kuning atau berwarna merah, itu artinya bahwa order-order itu sedang ada masalah atau ada proses yang seharusnya dikerjakan tetapi belum dikerjakan di bagian tertentu. Kita sebagai manager akan mampu mengontrol, menegur ke bagian yang lalai tersebut dan akhirnya semua yang terlewat/ belum dikerjakan di segera diselesaikan, dan tidak akan menimbulkan masalah di bagian selanjutnya.

Time Frame Alert Control system ini juga bisa disesuaikan dengan Type order, season, apakah order-order tersebut masuk dalam kategory URGENT, atau ada beberapa perusahaan menyebutnya sebagai order proyek sangkuriang. Karena Time frame ini nantinya juga sangat berkaitan dengan Suplly Chain Management system, Tools ini juga kerapkali disebut sebagai "Supply chain managemen warning alert".



Oleh sebab itu kami menyediakan Tools tersebut bagi perusahaan-perusahaan, sehingga nantinya semua proses akan mudah di kontrol oleh para manager-manager yang bertanggung jawab dalam mengendalikan jalannya perusahaan.
Tools ini dijual dalam paket :
  1. 1  Program dengan 1 user dijual dengan harga Rp. 10.000.000,-
  2. 1 program dengan 5 User dijual dengan harga Rp. 12.500.00,-
  3. 1 program dengan 15 user dijual dengan harga Rp. 15.000.000,-
  4. 1 program dengan 25 user dijual dengan harga Rp. 25.000.000,-
Nah bagia perusahaan yang berminat, maka silahkan menghubungi : Nathanael Suryadi
Tel : 0811 21 5560 atau 022 - 9557 8583


No comments: