Wednesday, September 2, 2015

PESERTA FASHION TECHNOLOGY INDONESIA BERJAYA DI WORLDSKILLS 2015

Ajang Worldskills Competition sepertinya menjadi Magnet bagia anak-anak SMK diseluruh Indonesia. Mereka sangat berantusia untuk bisa berpartipasi di ajang bergengsi ini.

Demikian juga seorang Annisa Novi Ronauli Sirait, Dara manis kelahiran kota banjarmasin, yang meneruskan pendidikannya di Ibukota dan menuntut pendidikan di SMKN 37 DKI Jakarta.
Sejak menginjakan kakinya di ibukota Gadis ini bertekad ingin memberikan kebanggan untuk orang tua tercinta dengan membangun prestasi.



Sejak masuk ke sekolah yang dituju, Gadis ini dilatih oleh para guru guru yang sangat berdedikasi dan memiliki kemampuan yang mumpuni, seperti. Bu Yusmanidar, Ibu Nani, Bu Eti (sekarang Kepala Sekolah di SMKN 32 Jakarta). dan di bimbing oleh ibu kepala sekolah yang luar biasa ibu Nuryati (sekarang Kepala Sekolah di SMKN 27 Jakarta). Annisa Novi R Sirait digembleng mejadi petarung yang tangguh.

Dukungan dari para Alumni juga menjadi tambahan semangat bagi seorang Annisa untuk meraih cita citanya, dan berjuang dari awal. Dukungan mereka seperti guyuran air di saaat panas menerpa, dan seperti tegukan yang nikmat saat dahaga mendera.

Kakak Kelas yang lebih dulu berjaya di ajang Asean skill Competition, Adalah Dwi Puspa Ningrum peraih medali Emas di ASC IX di Jakarta tahun 2012.

Polesan dan dukungan dari Arum nama panggilan Dwi Puspa Ningrum inilah yang sangat memberi warna pada kehidupan Annisa Novi Ronauli Sirait. Mulai dari Semangat, Cara bekerja dan menyelesaikan masalah yang tiba tiba muncul.

Memulai Prestasi dari Ajang Lomba Keterampilan Siswa  (LKS) Nasional SMK tahun 2013, Annisa Novi R Sirait berjuang, Hingga meraih prestasi gemilang menjadi Juara Pertama.

Setelah Berjaya Di ajang LKS Nasional Kemudian mencoba mengikuti seleksi untuk mengikuti Lomba Asean Skill Competition. Walaupun Lolos dalam Seleknas dan berhasil mengikuti masa Training Center selama kurang lebih 15 Bulan. Tetapi tidak bisa mewakili di ajang ASC X yang dilaksankan di Hanoi Vietnam 2014. Walaupun Akhirnya berangkat ke Hanoi sebagai Penonton saja.

Kegagalan menjadi wakil bidang fashion Technology di ajang ASC X ini, tidak menjadikannya pata semangat tetapi terus memicu untuk berlatih terus.

Dan benar saja saat seleksi penentuan peserta yang akan diberangkatkan ke ajang Wolrdskills Sao Paulo Brazil antara wakil dari LKS Nasional dan Pemenang Asean Skill Competition 2014. Ternyata Annisa No R Sirait Bisa Lolos. dan berhak mewakili Indonesia di Worldskill Competition bidang fashion Technology.

Setelah melalui pemusatan pelatihan dan berbagai suka dan duka dilalui, dan banyaknya masalah yang timbul selama pemusatan pelatihan tidak membuatnya menjadi patah arang.

Tahap pemusatan pelatihan di Pusat Pelatihan Garmen Bandung di bawah bimbingan Bpk. Nathanael Suryadi sebagai Expert bidang Fashion Technology dari Indonesia. Tahapan yang berat inipun dapat dilalui dengan baik.

Masa pemusatan pelatihan yang berat memberikan pelajaran baginya untuk belajar dewasa dalam menghadapi setiap masalah. Tidak menjadi cengeng ketika masalah datang secara beruntun, seperti hujan yang tidak pernah berhenti. Baginya Sekali melangkah ke arah yang benar maka tempat yang dituju pasti dapat dicapai, walaupun dengan langkah-langkah kecil saja.

Akhirnya tiba pula waktu yang ditunggu, Kompetisi keterampilan tingkat dunia. Worldskills Sao Paulo Brazil 2015 pun akhirnya dijalani. Sejak masa familiarisasi alat di dua hari sebelum kompetisi, Annisa Novi telah bertekad ingin memberikan yang terbaik bagi negara tercinta, Bagi orang tua yang di sayangi.

Hari perlombaan pun tiba. Walaupun lelah karena harus mengikuti upacara pembukaan di malam sebelum lomba. Hari pertama Lomba yang harus menyelesaikan Modul 1 mendesain product sesuai dengan segmen pasar yang diundi oleh juri presiden. Annisa N Sirait

Pada Modul 2 yang harus mendrape baju dari modul baju yang diambil dari majalah mode lokal dari Brazil, di pilih secara undi oleh juri presiden, Maka Novi mulai melakukan Modul 2

2 Jam sebelum berakhir di hari pertama dimulai membuat modul 3 yaitu menjahit Dress, sesuai dengan pola dan design yang sudah disediakan. Dan akhirnya 7 jam lomba di hari pertama bisa dilalui dengan baik.
Apa yang dilatih selama pemusatan pelatihan mulai dirasakan saat lomba di hari pertama ini.

Pada akhir hari pertama ternyata didengar kabar bahwa kakek yang dicintainya meninggal dunia, walau sedih mendengar berita tersebut tetapi dengan tabah Annisa Novi R Sirait mempu mengatasinya.

Pada hari kedua, Lomba dimulai dengan menyelesaikan modul 3, menyelesaikan dress dan ternyata drespun bisa dilalui dengan baik.

Masalah pada hari kompetisi ini mulai muncul, karena kelelahan. Pada modul 4 saat pembuatan pola ternyata setelah 3 jam, pola yang biasa dibuat paling lama 2 jam pada masa latihan ternyata 3 jam belum juga selesai. Masalahnya adalah karena setelah lelah berkompetisi yang panjang di hari pertama, ternyata di hotel annisa tidak bisa tidur dengan tenang, bukan karena kesediah karena meninggalnya sang kakek, tetapi terganggu sama teman sekamar yang masih berlatih dengan expertnya (cowoq lagi expertnya) sampai jam 2 pagi. Karena terganggu waktu istirahatnya inilah akhirnya lomba di hari kedua pada pengerjaan modul 3 menjadi kurang optimal. Biasanya kalo sudah makan, malah ngantuk.

3 jam waktu setelah istirahat makan memang menjadi tidak optimal karena rasa kantuk yang menyerang, sehingga pembuatan pola tidak bisa diselesaikan. Tetapi dasar memang Annisa memiliki Mental bertanding yang baik, maka pada hari ke tiga kompetisi keterlambatan di hari kedua berhasil dikejarnya.

Walaupun harus numpang tidur dikamar lain, karena harus istirahat dan memang waktu istirahat seharusnya memang tidak bisa terganggu.

sampai Pada hari ke empat akhirnya Annisa dapat menyelesaikan lomba dengan baik. Sepasang Gaun yang telah diberikan ragam hias dan jacket yang bermotifkan lace kuningpun berhasil diselasaikan sampai akhir hari ke empat Lomba dengan baik.

Hari hari melelahkan selama lomba seakan sirna setelah melihat hasil yang telah dibuat, ternyata sangat indah. bagaikan seorang masterpiece semua kompetitor berfoto bersama dengan karya karyanya.

Hasil Lomba di Worldskills 2015 ini ternyata tidaklah sia sia karena akhirnya Annisa Novi R Sirait berhasil membawa Medalion For Excelent dan berhasil meraih peringkat 6 dunia.

Hasil lengkap Lomba seperti yang di release oleh pihak Worldskills 2015 bidang fashion Technology adalah seperti dalam gambar dibawah ini.

Perjuangan pun serasa terbalaskan dengan hasil ini, kelelahan serasa terbayarkan, walaupun belum mendapatkan hasil yang terbaik, tetapi akhirnya medalipun dapat dipersembahkan untuk Indonesia. Semoga ini menjadi awal kesuksesan bagi Adik adik kelas di masa mendatang, Aminnnnn.


No comments: