Perkembangan kebijakan global
mendorong industry-industri Indonesia untuk membenahi system dalam perusahaan.
Peningkatan produktivitas menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari. Salah satu
factor yang dapat meningkatkan produktivitas adalah Sumber daya manusia (SDM).
SDM yang diharapkan oleh
industri-industri ini adalah SDM yang memiliki kompetensi sesuai dengan
kebutuhan mereka, artinya mereka membutuhkan SDM yang mampu bekerja sesuai
dengan jenis pekerjaan yang tersedia, dan dapat melakukan dengan efektif dan
efisien.
Sayangnya hal ini tidak di iringi
dengan kebijakan dan sistim pendidikan yang berkaitan dengan pembentukan dan
pembinaan SDM-SDM muda di Indonesia. Saat ini masih diperlukan pelatihan
tambahan yang dilaksanakan pihak ketiga yang menjembatani para lulusan
sekolah-sekolah menengah kejuruan, apabila ingin masuk dalam dunia kerja. Yang
menggelikan mereka-mereka yang lulus dari sekolah bukan kejuruan bisa juga
mendapat kesempatan yang sama bila mereka mengikuti pelatihan dari pihak ketiga
ini. Artinya bahwa pendidikan yang didapat selama 3 (tiga) tahun di sekolah
kejuruan tidak menjadi jaminan untuk dapat memasuki dunia kerja.
Artinya juga para lulusan nantinya hanya bisa dipekerjakan sebagai buruh dengan standah gaji UMK, yang tentunya sangat tidak sebanding dengan biaya dan waktu yang telah dikorbankan selama mengikuti pendidikan selama 3 tahun. Maka dari itu banyak dari para lulusan SMK yang mampu membayar memutuskan mengikuti lagi pelatihan tambahan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga. Pelatihan oleh pihak ketiga biasanya
membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena biasanya mereka mengajarkan dengan
menggunakan teknologi terkini yang biayanya mahal, belum lagi mereka harus
mempunyai tempat pendidikan dan sarana lain yang tentunya tidak sedikit,
sehingga pantas bila mereka menjual program-program mereka dengan harga yang
tidak murah.
Pusat pelatihan garmen bandung yang
memiliki pengalaman memberikan pelatihan untuk industry garmen di Indonesia,
mencoba memodifikasi system pelatihan dengan cara system pelatihan dengan
system MTU (Mobile Training Unit) yang bisa dibawa ke sekolah-sekolah kejuruan
bidang Tata Busana dan membekali para siswa secara berjenjang, dengan system pembayaran yang di
bagikan merata di setiap bulannya selama mereka sekolah. Dikarenakan pendidikan bisa dilaksanakan di
sekolah-sekolah mereka , maka biaya yang di perlukan untuk mendapatkan
pelatihan yang setara bahkan lebih tinggi dari pelatihan yang diberikan oleh
pihak ketiga yang telah disebutkan di atas.
Kita memang tidak menginginkan ada siswa yang berhenti di tengah jalan karena sesuatu hal, tetapi bila terjadi siswa harus berhenti sekolah karena sesuatu hal, apabila bila siswa tersebut telah menyelesaikan per tingkat, di tahun manapun siswa berhenti tetap dapat bekerja karena dalam setiap jenjang kelas telah diberikan kompetensi dasar yang dibutuhkan sesuai dengan ketersediaan pekerjaan di Industri Garmen di seluruh Indonesia. Misal : Bila seorang siswa terpaksa harus behenti di kelas X, maka dia tidak perlu sedih karena bila dia ingin bekerja di industri garmen dia telah memiliki kompetemsi dasar operator muda dan madya menjahit dan operator muda teknisi mesin jahit. Bila siswa terpaksa harus berhenti sekolah di kelas XI, siswa tersebut bisa bekerja dengan level jabatan di industri yg lebih tinggi lagi karena sampai pada kelas X ini siswa telah dibekali kompetensi sampai ke supervisor menjahit. Sampai pada Kelas XI ini para siswa akan dibekali dengan program Automatic Line layout dan line balancing dengan menggunakan software dari PEGASUS Jepang serta menggunakan Line Real time Monitoring system (SABRE - System Analysis for Budget Reduction). Apabila siswa mampu menyelesaikan sekolahnya sampai kelas XII, maka jenjang jabatan yang bisa didapat akan lebih tinggi lagi yaitu bisa menjadi sebagai pembuat pola dengan menggunakan Pola komputer (CAD- LECTRA, GERBER, OPTITEX, dll) atau menjadi seorang Fashion designer yg bisa bekerja di perusahaan Garment Fashion atau Textile dalam design MOtif dengan menggunakan Program "CALEDO-LECTRA"
Standar Kompetensi Lulusan untuk
setiap akhir pendidikan di setiap kelas, memiliki nilai yang semakin meningkat
dan saat ini tersedia penempatan yang cukup luas di industry di daerah Jawa
Barat dan Jawa Tengah, dengan rate salary yang sangat baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment