Wednesday, February 29, 2012

SMK Tata Busana & Lembaga Pelatihan perlu pemberdayaan

Perkembangan kebijakan global mendorong industry-industri Indonesia untuk membenahi system dalam perusahaan. Peningkatan produktivitas menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari. Salah satu factor yang dapat meningkatkan produktivitas adalah Sumber daya manusia (SDM).

SDM yang diharapkan oleh industri-industri ini adalah SDM yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka, artinya mereka membutuhkan SDM yang mampu bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang tersedia, dan dapat melakukan dengan efektif dan efisien.


Sayangnya hal ini tidak di iringi dengan kebijakan dan sistim pendidikan yang berkaitan dengan pembentukan dan pembinaan SDM-SDM muda di Indonesia. Saat ini masih diperlukan pelatihan tambahan yang dilaksanakan pihak ketiga yang menjembatani para lulusan sekolah-sekolah menengah kejuruan, apabila ingin masuk dalam dunia kerja. Yang menggelikan mereka-mereka yang lulus dari sekolah bukan kejuruan bisa juga mendapat kesempatan yang sama bila mereka mengikuti pelatihan dari pihak ketiga ini. Artinya bahwa pendidikan yang didapat selama 3 (tiga) tahun di sekolah kejuruan tidak menjadi jaminan untuk dapat memasuki dunia kerja.


Artinya juga para lulusan nantinya hanya bisa dipekerjakan sebagai buruh dengan standah gaji UMK, yang tentunya sangat tidak sebanding dengan biaya dan waktu yang telah dikorbankan selama mengikuti pendidikan selama 3 tahun. Maka dari itu banyak dari para lulusan SMK yang mampu membayar memutuskan mengikuti lagi pelatihan tambahan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga. Pelatihan oleh pihak ketiga biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena biasanya mereka mengajarkan dengan menggunakan teknologi terkini yang biayanya mahal, belum lagi mereka harus mempunyai tempat pendidikan dan sarana lain yang tentunya tidak sedikit, sehingga pantas bila mereka menjual program-program mereka dengan harga yang tidak murah.


Pusat pelatihan garmen bandung yang memiliki pengalaman memberikan pelatihan untuk industry garmen di Indonesia, mencoba memodifikasi system pelatihan dengan cara system pelatihan dengan system MTU (Mobile Training Unit) yang bisa dibawa ke sekolah-sekolah kejuruan bidang Tata Busana dan membekali para siswa secara berjenjang, dengan system pembayaran yang di bagikan merata di setiap bulannya selama mereka sekolah. Dikarenakan pendidikan bisa dilaksanakan di sekolah-sekolah mereka , maka biaya yang di perlukan untuk mendapatkan pelatihan yang setara bahkan lebih tinggi dari pelatihan yang diberikan oleh pihak ketiga yang telah disebutkan di atas.


Kita memang tidak menginginkan ada siswa yang berhenti di tengah jalan karena sesuatu hal, tetapi bila terjadi siswa harus berhenti sekolah karena sesuatu hal, apabila bila siswa tersebut telah menyelesaikan per tingkat, di tahun manapun siswa berhenti tetap dapat bekerja karena dalam setiap jenjang kelas telah diberikan kompetensi dasar yang dibutuhkan sesuai dengan ketersediaan pekerjaan di Industri Garmen di seluruh Indonesia. Misal : Bila seorang siswa terpaksa harus behenti di kelas X, maka dia tidak perlu sedih karena bila dia ingin bekerja di industri garmen dia telah memiliki kompetemsi dasar operator muda dan madya menjahit dan operator muda teknisi mesin jahit. Bila siswa terpaksa harus berhenti sekolah di kelas XI, siswa tersebut bisa bekerja dengan level jabatan di industri yg lebih tinggi lagi karena sampai pada kelas X ini siswa telah dibekali kompetensi sampai ke supervisor menjahit. Sampai pada Kelas XI ini para siswa akan dibekali dengan program Automatic Line layout dan line balancing dengan menggunakan software dari PEGASUS Jepang serta menggunakan Line Real time Monitoring system (SABRE - System Analysis for Budget Reduction). Apabila siswa mampu menyelesaikan sekolahnya sampai kelas XII, maka jenjang jabatan yang bisa didapat akan lebih tinggi lagi yaitu bisa menjadi sebagai pembuat pola dengan menggunakan Pola komputer (CAD- LECTRA, GERBER, OPTITEX, dll) atau menjadi seorang Fashion designer yg bisa bekerja di perusahaan Garment Fashion atau Textile dalam design MOtif dengan menggunakan Program "CALEDO-LECTRA"


Standar Kompetensi Lulusan untuk setiap akhir pendidikan di setiap kelas, memiliki nilai yang semakin meningkat dan saat ini tersedia penempatan yang cukup luas di industry di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan rate salary yang sangat baik.



No comments: