Wednesday, February 29, 2012

40.000 Operator Jahit yg Kompeten dibutuhkan tahun ini

Baru - baru ini para pengusaha di bidang garmen bertemu dengan bpk. Wakil Presiden Prof Boediono untuk menyampaikan kondisi terkini di industri garmen di Indonesia. Pada intinya saat ini mereka kewalahan menerima order-order baru yang datang dari para 'buyer' mereka dari luar negri. Kesulitan mereka adalah mendapatkan pekerja yang kompeten untuk dapat mengantisipasi order-order yang baru datang tersebut.
Sudah tidak asing di telinga kita bahwa China mampu membuat produk sangat murah. Stigma inilah yang membuat tahun 2004 - 2005 banyak industri garmen tutup karena di tinggalkan para 'buyer' mereka di luar negri. Ternyata perkembangan yang begitu cepat di China mengakibatkan China lebih ber orientasi pada industri-industri yang menggunakan teknologi tinggi yang tentu saja menggunakan SDM-SDM yang lebih baik dalam penguasaan teknologinya. Sehingga mau tidak mau rate upah mereka mulai merangkak naik. Industri-industri China yang masih padat karya mulai menusuk hingga daerah-daerah tengah yang infra strukturnya masih dikembangkan. Dari segi SDM memang masih bisa murah tetapi dari biaya transportasi dan pergerakan detail lain masih agak sulit, sehingga untuk industri garmen menjadi tidak efisien dan tidak murah lagi di China. Oleh sebab itu banyak sekali 'buyer-buyer' mulai melirik kembali ke Indonesia.

Hal ini di tindak lanjuti oleh bpk Wapres Boediono dengan memanggil unsur-unsur yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, khususnya di bidang standarisasi dan program pelatihan. Ketersediaan peluang ini harus disikapi dengan cepat, supaya penduduk yang masin menganggur saat ini bisa mengisi lowongan yang ada saat ini. Tentu saja karena persaingan industri global, para kandidat peserta didik ini harus memiliki kompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Saya sendiri mengikuti pertemuan dengan Dirjen BINALATTAS KEMENAKERTRANS (PEMBINAAN SARANA LATIHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS). Untuk menangkap peluang tersebut kepala-kepala  BLK (Balai Latihan Kerja) di lingkungan Kemenaker trans atau DInas Tenaga kerja di seluruh Propinsi dan Kabupaten kota serta LPKS (Lembaga Keterampilan Kerja Swasta) di harapkan mampu bergerak aktif untuk merekrut dan melatih serta mensertifikasinya dengan standar kebutuhan industri supaya nantinya mereka bisa mengisi kekosongan 40.000 operator jahit.

Menurut Informasi dari salah satu supplier mesin-mesin terbesar  di jakarta, setiap tahunnya Industri-industri Garmen di Indonesia menambah 150.000 s/d 200.000 mesin jahit. Apabila ada pertambahan mesin baru setiap tahun yang demikian besar, maka bisa dipastikan kebutuhan operator barupun akan bertambah sesuai dengan pertumbuhan jumlah mesin jahit. Saat ini pertumbuhan industri garmen masih berada di seputar Jawa Barat dan Jawa Tengah, tetapi sumber-sumber SDM bisa tersebar di seluruh indonesia, ini sebenarnya peluang bila indonesia mau mengentaskan kemiskinan dengan mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Yang Pasti SDM-SDM yang dibutuhkan saat ini adalah SDM-SDM yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri. Dalam pertemuan itu saya sebagai wakil dari Pusat Pelatihan garmen Bandung yang telah  yang melatih ribuan karyawan industri garmen di Indonesia dan beberapa negara lain, diminta masukan mengenai kompetensi dan bidang apa yang dibutuhkan oleh industri garmen saat ini.

Sejak didirikan pada tahun 2006 PPGB telah melatih lebih dari 2000 operator jahit di tempatkan di industri-industri garmen indonesia, malaysia, brunei, yordania. dan telah melatih staf-staf industri garmen di bidang spervisor produksi dan garmen engginering. memberikan pelatihan teknisi mesin jahit, pembuat pola baik manual maupun dengan CAD, serta meberikan pelatihan operator potong dan finishing.
Sesuai dengan kebutuhan tersebut di PPGB telah diadakan Pelatihan untuk :
  1. Operator Muda Menjahit
  2. Operator Madya Menjahit
  3. Operator Mahir Menjahit
  4. Staff Ahli Menjahit (sample)
  5. Supervisor Menjahit
  6. Operator Muda Potong Kain
  7. Operator Madya Potong Kain
  8. Supervisor Potong Kain
  9. Teknisi Muda Mesin Jahit
  10. Teknisi Madya Mesin jahit
  11. Teknisi Mahir Mesin Jahit
  12. Operator Muda Finishing
  13. Operator Madya Finishing
  14. Supervisor Finishing
  15. Operator muda Quality Control
  16. Operator Madya Quality Control
  17. Supervisor Quality Control
  18. Pambuat Pola Manual
  19. Pembuat Pola Komputer
  20. Administrasi Produksi
  21. Administrasi pembelian (kain dan Assesories)
  22. Garmen Engginering
Jumlah Jam pelatihan berbeda sesuai dengan kebutuhan : Untuk Operator Muda menjahit jumlah jam pelajaran yang diperlukan adalah 160 jam @ 45 Menit (3-4 Minggu).

Bila anda tertarik dengan program yang dibuat, anda bisa menghubungi saya di email : ppgb@frontline-system.com atau melaui mobile phone : 0811215560

No comments: