Sudah tidak asing di telinga kita bahwa China mampu membuat produk sangat murah. Stigma inilah yang membuat tahun 2004 - 2005 banyak industri garmen tutup karena di tinggalkan para 'buyer' mereka di luar negri. Ternyata perkembangan yang begitu cepat di China mengakibatkan China lebih ber orientasi pada industri-industri yang menggunakan teknologi tinggi yang tentu saja menggunakan SDM-SDM yang lebih baik dalam penguasaan teknologinya. Sehingga mau tidak mau rate upah mereka mulai merangkak naik. Industri-industri China yang masih padat karya mulai menusuk hingga daerah-daerah tengah yang infra strukturnya masih dikembangkan. Dari segi SDM memang masih bisa murah tetapi dari biaya transportasi dan pergerakan detail lain masih agak sulit, sehingga untuk industri garmen menjadi tidak efisien dan tidak murah lagi di China. Oleh sebab itu banyak sekali 'buyer-buyer' mulai melirik kembali ke Indonesia.
Hal ini di tindak lanjuti oleh bpk Wapres Boediono dengan memanggil unsur-unsur yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, khususnya di bidang standarisasi dan program pelatihan. Ketersediaan peluang ini harus disikapi dengan cepat, supaya penduduk yang masin menganggur saat ini bisa mengisi lowongan yang ada saat ini. Tentu saja karena persaingan industri global, para kandidat peserta didik ini harus memiliki kompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Saya sendiri mengikuti pertemuan dengan Dirjen BINALATTAS KEMENAKERTRANS (PEMBINAAN SARANA LATIHAN DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS). Untuk menangkap peluang tersebut kepala-kepala BLK (Balai Latihan Kerja) di lingkungan Kemenaker trans atau DInas Tenaga kerja di seluruh Propinsi dan Kabupaten kota serta LPKS (Lembaga Keterampilan Kerja Swasta) di harapkan mampu bergerak aktif untuk merekrut dan melatih serta mensertifikasinya dengan standar kebutuhan industri supaya nantinya mereka bisa mengisi kekosongan 40.000 operator jahit.
Menurut Informasi dari salah satu supplier mesin-mesin terbesar di jakarta, setiap tahunnya Industri-industri Garmen di Indonesia menambah 150.000 s/d 200.000 mesin jahit. Apabila ada pertambahan mesin baru setiap tahun yang demikian besar, maka bisa dipastikan kebutuhan operator barupun akan bertambah sesuai dengan pertumbuhan jumlah mesin jahit. Saat ini pertumbuhan industri garmen masih berada di seputar Jawa Barat dan Jawa Tengah, tetapi sumber-sumber SDM bisa tersebar di seluruh indonesia, ini sebenarnya peluang bila indonesia mau mengentaskan kemiskinan dengan mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Yang Pasti SDM-SDM yang dibutuhkan saat ini adalah SDM-SDM yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri. Dalam pertemuan itu saya sebagai wakil dari Pusat Pelatihan garmen Bandung yang telah yang melatih ribuan karyawan industri garmen di Indonesia dan beberapa negara lain, diminta masukan mengenai kompetensi dan bidang apa yang dibutuhkan oleh industri garmen saat ini.
Sejak didirikan pada tahun 2006 PPGB telah melatih lebih dari 2000 operator jahit di tempatkan di industri-industri garmen indonesia, malaysia, brunei, yordania. dan telah melatih staf-staf industri garmen di bidang spervisor produksi dan garmen engginering. memberikan pelatihan teknisi mesin jahit, pembuat pola baik manual maupun dengan CAD, serta meberikan pelatihan operator potong dan finishing.
Sesuai dengan kebutuhan tersebut di PPGB telah diadakan Pelatihan untuk :
- Operator Muda Menjahit
- Operator Madya Menjahit
- Operator Mahir Menjahit
- Staff Ahli Menjahit (sample)
- Supervisor Menjahit
- Operator Muda Potong Kain
- Operator Madya Potong Kain
- Supervisor Potong Kain
- Teknisi Muda Mesin Jahit
- Teknisi Madya Mesin jahit
- Teknisi Mahir Mesin Jahit
- Operator Muda Finishing
- Operator Madya Finishing
- Supervisor Finishing
- Operator muda Quality Control
- Operator Madya Quality Control
- Supervisor Quality Control
- Pambuat Pola Manual
- Pembuat Pola Komputer
- Administrasi Produksi
- Administrasi pembelian (kain dan Assesories)
- Garmen Engginering
Bila anda tertarik dengan program yang dibuat, anda bisa menghubungi saya di email : ppgb@frontline-system.com atau melaui mobile phone : 0811215560
No comments:
Post a Comment