Pada jaman dahulu para trader-trader/ agen-agen pembeli dari luar negri mampu menyusun rencana pembelian dengan waktu yang agak panjang. Jenis baju, trend model biasanya cenderung statis, dan tidak banyak berubah. pemilihan warnapun tidak terlalu banyak berubah. Proteksi terhadap kualitas bahan dan kenaman bahan yang dipergunakanpun tidak banyak dituntut seperti saat ini. Tetapi perkembangan teknologi, mode dan isu lingkungan mulai mempengaruhi terhadap model baju, jenis bahan yang dipergunakan, variasi/ kombinasi warna.
Saat itu trend tidak terlalu cepat berubah sehingga produk yang akan dipasarkan dalam 1 tahun kedepan bisa diprediksi, dan mulai di informasikan dengan cepat kepada para produsen garmen. Saat ini, kadang harus para designer harus mendesain produk yang akan dipasarkan sebaik mungkin supaya keberhasilan penjualan bisa dicapai.
Beberapa trader saat ini hanya memberikan periode waktu 60-90 hari saja untuk pengerjaan material (kain) sampai ke tanggal Penggiriman. Bisa kita bayangkan berapa waktu untuk proses kain, kapan harus mulai potong, kapan harus mulai jahit. belum lagi proses persetujuan sampel-sampel yang harus dilakukan supaya produk yang di produksi masal bisa sesuai dengan disain dan standar kualitas yg diinginkan. Belum lagi kain yang akan dipergunakan setelah selesai diproduksi harus di uji terlebih dahulu, apakah tidak mengandung bahan-bahan kimia yang tidak diijinkan? apakah ketahanan kain tergadap sobek, luntur baik? bagaimana kalau gagal?
Untuk mengantisipasi hal itu maka para produsen harus memeperhatikan beberapa hal, seperti :
- Quality Assurance system Quality Assurance system adalah system internal audit yang dijalankan agar setiap aspek-aspek yang berpotensi menyebabkan kegagalan harus dikurangi semaksimal mungkin
- System pengawasan Administrasi yang ketat Pengawasan yang ketat dengan sistem administrasi adalah bagian dari pengawasan terhadap Leadtimes (Jangka waktu), karena ini adalah batasan terakhir dan sekaligus resiko/ kerugian bila dilabaikan.
No comments:
Post a Comment