Thursday, March 1, 2012

Pengaturan Waktu Export Berdasarkan Musim

Dalam Industri garment export, musim yang terjadi di negara pembeli akan menjadi acuan dalam pengiriman barang dari indonesia. Karena mereka menggunakan musim ini sebagai sasaran waktu penjualan produk-produk mereka. Hal ini sangat berpengaruh pada waktu yang di alokasikan untuk pengerjaan sesuai musim yang diminta oleh pembeli.
Ada beberapa acuan pengiriman yang diberlakukan oleh pembeli, misalnya : Summer, Winter dan spring.

Summer (Musim Panas) dbelahan bumi utara biasanya terjadi antara Juni s/d september, jadi biasanya kalau kita akan mengirimkan produk u/ keperluan summer biasanya akan dilakukan saat Januari/ april tergantung pada moda transport yang akan dipakai. Mengapa demikian?
Saat produk dikapalkan dari pelabuhan tg priok jakarta misalnya kita membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan, jadi bila dikirim 15 jan akan sampai di pelabuhan tujuan 15 Pebuari, Pengurusan dokumen import dan lian lain serta distribusi ke toko dibutuhkan sekitar 1-2 bulan tergantung dari jumlah toko, rasio size per toko, jarak toko-toko jaringan mereka dari pelabuhan. Jadi perkiraan barang ada di toko adalah sekitar April/mei, dan bila harus ada pengecekan sebelum di display di toko, akan dilakukan kembali di masing-masing toko, maka Bulan Juni saat Summer sudah mulai, maka barang sudah siap pajang di toko.

 Untuk Winter (musim Dingin) : dibelahan Bumi Utara biasa terjadi antara Nopember s/d Maret, Oleh sebab itu pengiriman barang dari Indonesia biasanya antara : Mei s/d Agustus.
 Saat produk dikapalkan dari pelabuhan tg priok jakarta misalnya kita membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan, jadi bila dikirim 15 Mei akan sampai di pelabuhan tujuan 15 Juni, Pengurusan dokumen import dan lain lain serta distribusi ke toko dibutuhkan sekitar 1-2 bulan tergantung dari jumlah toko, rasio size per toko, jarak toko-toko jaringan mereka dari pelabuhan. Jadi perkiraan barang ada di toko adalah sekitar september/oktober, dan bila harus ada pengecekan sebelum di display di toko, akan dilakukan kembali di masing-masing toko, maka Bulan Nopember saat musim Dingin sudah mulai, maka barang sudah siap pajang di toko.

Untuk Spring (Musim Semi) : dibelahan bumi Utara biasanya terjadi antara : Maret s/d Juni, oleh sebab itu pengiriman barang Spring biasanya dilakukan antara Bulan Oktober s/d Desember
 Saat produk dikapalkan dari pelabuhan tg priok jakarta misalnya kita membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan, jadi bila dikirim 15 Oktober akan sampai di pelabuhan tujuan 15 Nopember, Pengurusan dokumen import dan lain lain serta distribusi ke toko dibutuhkan sekitar 1-2 bulan tergantung dari jumlah toko, rasio size per toko, jarak toko-toko jaringan mereka dari pelabuhan. Jadi perkiraan barang ada di toko adalah sekitar Januari/ Pebuari, dan bila harus ada pengecekan sebelum di display di toko, akan dilakukan kembali di masing-masing toko, maka Bulan Maret saat musim Semi sudah mulai, maka barang sudah siap pajang di toko.
apabila ada barang-barang yang sifatnya tambahan, karena memang dapat diterima oleh pasar, misalnya bisa saja barang yg dilepas di awal musin dilakukan repeat, selama memungkin produksinya, hal tersebut sangat biasa terjadi, sebenarnya banyak alasan yang bisa terjadi dan memungkinkan terjadinya pengiriman yang sangat mepet. Apabila terjadi maka yang bisa kita lakukan adalah mengubah term shipmennta dengan menggunakan pesawat udara (By air).

Perencanaan agen/ pembeli dliuar negri sangat ketat, karena biasanya jadwal-jadwal kirim yg telah dibuat akan langsung dibuat jadwal di negara mereka yang berkaitan dengan : sewa gudang, sewa pekerja untuk melakukan pemisahan barang-barang sesuai dengan final destination (tujuan akhir produk/toko-toko), pengaturan trucking/ transport dari gudang ke toko, dll. Biaya sewa di luar negri sangat mahal, begitu juga dengan penggunaan tenaga untuk melakukan pemeriksaan dan pemisahan barang-barang tidak semudah seperti kita dapat di Inonesia. sehingga bila telah di booking/ di bayar, akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi agen/ buyer. karena mereka akan kehilangan semua uang yang dipergunakan untuk membooking atau bahakan telah dibayar. Oleh sebab itu bila terjadi keterlambatan pengiriman dari pabrik kita (Ex - fty), maka biasanya buyer-buyer tertentu tidak akan mudah meneriman bahkan dengan strict mereka akan meminta produsen untuk mengubah mode pengiriman menjadi by sea-air, by air-sea atau bahkan by air. Agar bisa mengejar waktu tibanya (ETA-Exact Time Arrival) barang di pelabuhan tujuan.

Apabila tidak terkejar juga, banyak dari buyer akan menolak barang karena mereka akan kehilangan moment penjualan, karena produk-produk mereka di buat sesuai dengan musim, sehingga bila musimnya sudah lewat maka, barang tersebut tidak akan di lirik lagi oleh pasar.
Ini sebabnya para produsen akan sangat ber hati-hati dan sangat ketat mengawasi jadwal pengadaan barang dan pelaksanaan produksi mereka supaya tidak terjadi keterlambatan pemngiriman barang (Delayed Shipment)

Karena pentingnya produk-produk itu sampai di tempat tujuan sesuai dengan Musim, maka kita harus hati-hati dalam memantau jadwal produksi dan lainnya supaya tidak terlambat dalam pengiriman.

Nathanael Suryadi
Konsultan dan Trainer Pelatihan Garmen
Juri Lomba Kompetisi Fashion Technology Tingkat Asia Tenggara dan Dunia

No comments: