Intinya peletakan pola ini menuntut pemahaman para peserta juga mengenai : Arah panah yang terdapat pada pola, tanda kampuh pada pola, peletakan searah grain line terhadap tepi kain, peletakan posisi-posi elemen yang harus diletakan mengikuti garis bias.
Peletakan Pola di nilai dalam 3 aspek penting (sub kriteria)
- Peletakan posisi dan jumlah pola
- Peletakan Pola sesuai arah serat kain
- Pemakain Bahan
Bila kita membuat project bustier/ kemben seperti gambar di bawah ini
Bila kita lihat ada 5 elemen pola, apabila kain untuk membuat bahan tersebut memiliki lebar 140 cm dan memiliki panjang 100 cm, maka peserta harus meletakan pola tersebut di kain dengan memperhatikan penggunaan bahan secara maksimal.
Dalam Penilaian kita harus melihat :
- Ada 5 elemen yang harus diletakan pada kain
- Ada 2 elemen yang harus diletakan di tengah lipatan
- Ada 2 elemen yang harus diletakan agak bias
No | Point Penilaian | Bobot |
---|---|---|
01 | Peletakan jumlah pola |
2
|
02 | Layout pola |
2
|
03 | Arah Serat Kain |
3
|
04 | Maksimum penggunaan bahan |
3
|
Penilaian peletakan jumlah pola :
Apabila kita melihat cotoh kasus diatas sangat mudah karena pola yang harus diletakan ada 5 elemen pola saja, pada beberapa contoh soal ada elemen yang sangat rumit dan sangat banyak, sehingga biasanya harus di sertai dengan daftar pola yang harus diletakan.
Sistem penilaian jumlah pola yang harus diletakan biasanya mempunyai kriteria penilaian yang baku yaitu : setiap pola yang kurang diletakan maka setiap 1 elemen pola yang tidak diletakan nilai akan dikurangi 25% dari bobot. Untuk kasus diatas apabila peserta meletakan 5 elemen pola, maka nilainya adalah full sesuai bobot, yaitu 2.
Bila ternyata yang diletakan hanya 4 elemen pola, maka nilainya dikurangi 25% dari bobot, yaitu nilainya menjadi 2 - (25% X 2) = 1,5
Bila ternyata yang diletakan hanya 3 elemen pola, maka nilainya dikurangi 50% dari bobot, yaitu nilainya menjadi 2 - (50% X 2) = 1
CATATAN : Bila elemen pola kurang lebih dari 2, maka nilainya adalah 0 (nol)
Penilaian Layout Pola :
Kriteria penilaiannya sama persis seperti peletakan jumlah pola, yaitu : Bila ada 1 elemen pola yang salah letaknya maka akan dikurangi 25% dari bobot, Bila ada 2 elemen pola yang salah letaknya maka akan dikurangi 50% dari bobot. Bila ada lebih dari 2 elemen yang salah layout maka nilainya akan 0 (nol).
Penilaian arah serat kain
Untuk melakukan penilaian arah serat kain ini, harus diukur setiaip pola ke arah tepi kain
penilaian ukuran arah serat kain ini menggunakan toleransi 2 mm.
Elemen pola | Ukuran | Nilai | ||
---|---|---|---|---|
Atas | Bawah | Selisih | ||
F1 | 0 | 0 | 0 | 10 |
F2 | 12,3 | 12,4 | 1 | 10 |
F3 | 34,8 | 35,2 | 4 | 8 |
B4 | 0 | 0 | 0 | 10 |
B5 | 6,2 | 7 | 8 | 1 |
Jumlah | 39 | |||
Nilai yang diberikan | 7,8 |
Jadi Penilaian berdasarkan arah serat Kain yang dapat dikumpulkan oleh peserta tsb diatas, adalah 39. karena ada 5 elemen pola, maka Nilai yang didapat peserta adalah : 39/5 = 7,8
Penilaian maksimum penggunaan Bahan
Pengukuran di lakukan dari Garis Batas atas kain yang digunakan sampai dengan garis batas bawah kain. Patokan batas atas dan batas bawah kain adalah posisi tertinggi dan terendah pola dengan memeprhitungkan kampuh.
Standar penilaian penggunaan bahan biasanya diberikan selisih dari penggunaan kain sesuai dengan peletakan yang benar. Misal maksimum penggunaan bahan adalah 52 Cm.
Maka penilaian biasanya diberikan setiap selisih 3 cm, maka nilai akan dikurangi 25% dari bobot, Selisih 3 cm berikutnya dikurangi 50% dari bobot, bila lebih dari itu maka nilainya adalah 0 (nol).
maka didapat patokan penilaian sbb
Maksimum penggunaan bahan = 52 Cm | ||
---|---|---|
dibawah 52 cm | 100 % | 3 |
53 - 55 cm | 75 % | 2,25 |
56 - 58 cm | 50 % | 1,5 |
lebih dr 59 cm | 0 % | 0 |
Nah Lengkaplah sudah sistem penilaian pemotongan bahan dan peletakan pola, semoga bermanfaat, semoga sukses.
Salam
Nathanael Suryadi
No comments:
Post a Comment