Monday, June 4, 2012

Mengapa Banyak Orang tergiur dengan "keuntungan yang tidak jelas"

Beberapa hari ini kita mendengar maraknya penipuan dengan mengatasnamakan investasi dengan menggunakan jaringan. Saya jadi tergelitik untuk memberikan sedikit masukan bagi masyarakat semoga dapat dipelajari dan menjadi manfaat, sehingga bisa mempertimbangkan dengan matang apabila akan mengikuti bisnis investasi di masa mendatang.

Memang bisnis dengan menggunakan jaringan dengan menggunakan sistem multi level marketing sangat marak, dan sebenarnya di Amerika sendiri bisnis ini amat sangat banyak dan menggunakan sistem yang bermacam-macam. Di Amerika sendiri multi level memang seperti pilihan dan memang bila dipergunakan dengan benar maka akan memberikan banyak manfaat. Saya mencontohkan : Apabila kita memiliki pisau, pisau ini bisa membahayakan bila dipakai untuk menusuk orang/ membunuh orang, tetapi bila saya pergunakan untuk mengiris sayuran, mengiris bumbu, memotong roti maka pisau ini akan menjadi alat yang sangat bermanfaat buat saya. Jadi sebenarnya masalahnya bukan pada sistem pemasaran jaringan (multi level) tetapi pada orang yang menggunakan dan melaksanakan sistem ini.


Di Amerika dikenakan peringkat "bintang" dan pengontrolan secara ketat kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan usaha. Sehingga mereka menentukan kriteria pada perusahaan yang memiliki peringkat "bintang". Sebelum mengantongi ijin perusahaan ini akan diteliti apakan perusahaan ini bisa sustain, mampu membayar semua pengeluaran (tidak mungkin hutang) bila semua janji bonus yang disampaikan bisa terbayar tanpa rugi.

Misal bila besarnya investasi adalah Rp. 1 juta, dan jumlah bonus ada 5 macam, dan bila semua jenis bonus itu diberikan tidak lebih dari 1 juta, maka "KEMUNGKINAN" besar perusahaan masih mampu membayar semua bonusnya. Tetapi bisa perusahaan menjanjikan total bonus lebih dari yang dijanjikan, para calon investor harus menduga bahwa ada kemungkinan akan ada masalah didepan.
Didalam investasi di bursapun memang dikenal istilah "High risk high return", tetapi tentunya ada parameter-parameter yang jelas untuk mendapatkan "high return" --> penghasilan yang tinggi.
Untuk lebih jelas saya akan membagi beberapa sistem pemasaran dengan menggunakan jaringan yang saat ini banyak digunakan di berbagai penjuru dunia, yaitu :
  1. Sistem Ladder
  2. Sistem Binari
  3. Sistem Matrik
  4. Sistem Ponzi
Sebenarnya masih banyak yg lain tetapi saya akan membahas 4 sistem diatas.

SISTEM LADDER
Sistem ini yang paling banyak digunakan oleh para anggota APLI yang saat ini banyak beroperasi di Indonesia. Sistem Ladder ini adalah menekankan pembagian bonus secara bertahap pada para anggotanya. Biasanya mereka akan menjual produk dengan harga tertentu, bila menjadi anggota maka akan ada perbedaan harga sebanyak (misal 30%). Jadi bila bukan member akan membayar dengan harga normal, bila menjadi member maka ada potongan harga sebanyak 30%, sehingga masyarakat di dorong untuk menjadi member. Biasanya bila sudah menjadi member, akan diminta untuk mencoba untuk mengembangkan jaringan dan mengajak masyarakat lain untuk ikut serta dalam jaringan, maka disini mereka ada yang mengkombinasikan keanggotaan dengan sistem matahari (sistem banyak downline, atau sistem matrik maupun sistem binari.
Bila mencapai posisi tertentu untuk pembelian akan ada bonus agen/ bonus star agen, bonus diamond agent (biasanya namanya bisa macam-macam). ada yang menggunakan Point value untuk menghitung jumlah point dengan jumlah pembelanjaan grup senilai tertentu, tentunya makin besar pembelian grup makin besar point value yg didapatnya. Biasanya mereka akan menawarkan bonus wisata atau bonus berupa mobil atau apapun bagi mereka yang bisa mencapai PV tertentu.
Biasanya sistem yang seperti ini akan menjual produk dengan harga tertentu dengan margin yang disesuaikan dengan jumlah bonus yang dijanjikan. Misal untuk suatu produk sabun tertentu harganya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) mereka akan mempromosikan bahwa sabun ini mempunyai khasiat tertentu, dengan kemasan "bunyi Iklan" yang luar biasa. Tentunya sah sah saja mereka membuat bunyi iklan yang macam-macam tadi. Tetapi bila kita realistis dan mengadakan cost analisis terhadap biasa produksi dari sabun tersebut + distribusinya misal didapat Rp. 40.000,-. Lho mengapa terjadi perbedaan harga yang begitu besar dari biaya produksi dengan harga jual? Karena mereka harus membayar bonus-bonus untuk para member. Contoh bila non member membeli dengan harga normal, artinya harus membayar Rp. 100.000,- tetapi bila menjadi member maka akan ada discount 30% jadi harus membayar Rp. 70.000,-. Bila ada bonus-bonus secara bertahap, misal bonus penjualan langsung 3%, bonus untuk mencapai jumlah member tertentu dangan jumlah penjualan mencapai nilai tertentu ada tambahan sebesar 3% lagi, terus bonus-bonus ini diberikan secara berjenjang sampai misalnya total bonusnya adalah 21%. Jadi total bonus yang harus diberikan adalah 51% (30 %+ 21%). Maka total pemotongan harga yang diberikan adalah sebesar Rp. 51.000,-
Perusahaan ini dipastikan akan mampu membayar bonusnya karena biasanya setiap produk yang akan dijual melalui pemasaran seperti ini tentunya akan mempunyai "term& condition" bahwa harga di pasaran dengan harga yg dijual kepada mereka harus memiliki perbedaan 60%.
Ada pengalaman lucu, beberapa tahun yang lalu salah satu produsen nutrisi untuk tumbuhan dan hewan menjual produknya dengan kemasan botol 10 ml, dengan harga hanya Rp. 20.000,- eh setelah dipasarkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaringan harganya menjadi Rp. 120.000 dengan kemasan yang sama tetapi ganti bungkus dan merk, isi TOTALY SAME.

SISTEM BINARI
Sistem binari banyak di pakai untuk penjaringan para member dengan sistem mencari anggota dengan struktur jaringan hanya 2 kaki, tetapi jumlah anggota sisi kiri dan sisi kanan dengan  jumlah yang hampir sama ( seimbang), bila tidak seimbang atau bila tidak memiliki anggota sesuai dengan jumlah yang di tetapkan maka bonus maksimal/ bonus tertentu akan hangus. Biasanya pergerakan anggota dengan menggunakan sistem ini akan sangat cepat bertambah bila bonus yang dijanjikan sangat besar, tetapi harus tetap dipelajari apakah janji yg besar itu akan dapat terbayarkan bila semua janji bonus dibayarkan. Yang menggunakan murni sistem Binari biasanya akan menghitung jumlah bonus itu dari jumlah investasi.
Contoh : Bila ada satu sistem mensyaratkan investasi sebesar Rp. 3.000.000,- dengan janji Bonus, sbb :
  • BONUS REKRUTMEN Rp. 1.000.000,- per member yang baru masuk. artinya sisa investasi yang bisa dibayarkan adalah Rp. 2.000.000,-. 
  • BONUS LEVEL 1 Dengan syarat : Bila jumlah anggota dalam grup ada 25 orang dengan komposisi masing-masing 15-10 atau 9-16 dll, mereka akan mendapat bonus level 1 ini, misalnya namaya Bonus Appresiasi kerja keras, atau ada juga yang menamakan dengan bonus silver agent. atau ada yg menamakan 1st leader bonus. Misal bonusnya adalah sebuah motor (kira kira harganya adalah Rp. 12.500.000,-), maka bonus yang terbagi yg diambil dari setiap member baru adalah Rp. 500.000,- (25 Orang X Rp. 500.000,- = Rp. 12.500.000,-). Jadi sisa bonus yang bisa dibayarkan oleh perusahaan adalah Rp. 1.500.000,-
  • Bonus LEVEL 2 Dengan syarat Bila jumlah anggota bisa mencapai jumlah 125, 168 atau mereka akan menggunakan angka-angka tertentu untuk menarik, ada yang menggunakan angka 2000, katanya ini angka millenium atau apapun mereka menyebutnya. misal mereka akan memberikan bonus Sebuah Rumah (dengan harga kisaran RP. 500.000.000,-), maka dari setiap member akan kembali diambil sebesar Rp. 250.000,- (2000 X Rp. 250.000 = RP. 500.000.000,-), maka sisa bonus yang bisa dibayarkan oleh perusahaan adalah Rp. 1.250.000,-
  • DLLL
Karena sistem ini ada yang dijadikan sebagai gabungan, bisa juga dijadikan jumlah orang tertentu adalah jumlah omset pembelanjaan grup. Misal bila setiap member wajib belanja bulanan Rp. 100.000,- maka bila membernya yang diwajibkan adalah 25 Orang, maka mereka akan menetapkan kewajiban jumlah pembelanjaan grup sebesar Rp. 2.500.000,-/ bulan.

Sistem ini bila digunakan oleh para pekerja keras dan terbiasa mengembangakan jaringan atau berkomunikasi akan sangat cepat berkembang dan sangat memberikan keuntungan bagi para anggotanya.

SISTEM MATRIK
Sistem matrik ini sistem pemberiaan bonusnya hampir sama dengan sistem binari, tetapi biasanya dengan sistem matrik tidak diwajibkan harus seimbang jumlah anggota disisi kiri atau kanan, dan biasanya mereka memang tidak membatasi matriknya hanya dengan 2 kaki, tetapi bisa 3X 7 level, atau 5 X 12 level, 4 X 10 Level.
Seperti halnya sistem binari, sistem matrik ini juga sering dijadikan sebagai syarat pengembangan jaringan pada sistem ladder.
Pemberian bonuspun hampir sama dengan sistem binari tetapi tidak mensyaratkat keseimbangan.
Sistem ini biasanya karena sudah disyaratkan bila ada anggota yang mampu mencari anggota lebih dari syarat kaki maka akan dilimpahkan ke level yang dibawahnya. jadi akan sangat membantu bagi para anggota yang sulit mencari anggota.

Didalam sistem yang menggunakan sistem matrik persyaratan pemberian bonus bisa berupa syarat pemenuhan level, contoh : Dalam Sistem yang menggunakan Matrik 4X10 misalnya, mereka membuat syarat pemberian bonus sbb : Anda akan mendapatkan BOnus Masing - Masing Rp. 200.000,- dari setiap anggota yang muncul di level 7 bila anda mampu mencari 4 anggota di level pertama dan memenuhi level 2 anda dalam waktu 4 Bulan. (tujuan dari bonus ini mungkin supaya para anggota sesegera mungkin melakukan perekrutan anggota) apabila semua bergerak cepat maka level 7 akan terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
dalam perhitungan bonus sesuai dengan syarat tadi adalah sbb :
MATRIK 4 X 10
LevelJumlah Member
I4
II16
III64
IV256
V1.024
VI4.096
VII16.384
VIII65.536
IX262.144
X1.048.576

Hadiah yang didapat nantinya bila di level 7 terisi orang (jumlah potensi orangnya adalah 16.384 orang, maka dari setaip orang yang muncul akan diberikan Rp. 200.000,- Jadi Total potensi bonusnya adalah : Rp. 3.276.800.000,- (WOWWWWWWW)
dan untuk memenuhi syarat itu dalam 3 bulan harus sesegera mungkin mencari 20 Orang (4 Orang di level 1 dan 16 ORang dilevel 2).

Bila dijelaskan oleh seorang pakar komunikasi maka akan menjadi sangat menarik dan menggiurkan, bagaimana mungkin dengan investasi Rp. 1 Juta bisa mendapatkan Bonus Rp. 3,2 Milyar???
tapi secara hitungan bonus memang bisa terbayarkan.

Bahkan kalau kita full matrik dalam paling lama 2 tahun misalnya kita bisa mendapatkan tambahan bonus Rp. 100.000 dari orang-orang di level 10 kita. maka dalam 2 tahun artinya kita akan ada tambahan bonus Rp. 104.857.600.000,- (LEBIH WOWWWWWW)
SISTEM PONZI
Sistem ponzi ini di Amerika sendiri dilarang untuk digunakan, karena sistem ini adalah sistem yang sangat berbahaya dan beresiko tinggi. Sistem ini biasanya akan dipakai pada bisnis-bisnis yang membutuhkan modal dengan waktu yang sangat singkat, maka dari itu mereka akan menjanjikan bunga yang sangat besar sebagai imbalan dari investasi para anggota. Sistem ini biasanya akan berjalan baik bila sudah mencapai jumlah modal yang dibutuhkan perusahaan menghentikan sistem perekrutan investor baru. Tetapi biasanya akan sangat sulit dihentikan sehingga biasanya perusahaan akan over kapital dan tidak ada lagi lahan yang bisa menghasilkan, akhirnya uang dari member baru akan dibayarkan untuk bonus, dan makin lama, perusahaan akhirnya tidak akan mampu membayar.
Dalam sistem Ponzy ini biasanya perusahaan akan menginvestasikan kembali uang yang disetor para investor kepada bisnis yang memiliki keuntungan besar. Beberapa tahun lalu ada seorang petani di SUkabumi yang memiliki lahan yang sangat luas, dan menjadikannya perkebunan (kentang, cabe dll). Seperti kita ketahui, bila dikelola dengan benar maka bisnis perkembunan ini akan menghasilkan hasil yang berlipat-lipat (biasanya 300-400%), karena mereka hanya bermodalkan bibit dan perawatan. Jadi bila lahan yang tergarap makin banyak maka makin banyak keuntungan yang didapat dari bisnis ini. UNtuk menggarap lahan tersebut tentunya dibutuhkan modal juga, akhirnya digunakan lah sistem ponzy untuk menampung dana masyarakat. Dalam bahasa "iklan" mereka biasanya menjanjikan keuntungan lebih dari 100% pertahun (coba bandingkan dengan bunga bank atau bisnis investasi lain?) Tetapi seperti yang saya jelaskan, bila modal yang dibutuhkan sesuai dengan lahan yang dimiliki, maka dipastikan perusahaan masih bisa membayar bunga bagi para investornya. Tetapi bila ada gangguan alam, bila lahan habis dan arus masuknya modal  tidak bisa di stop. maka akan terjadi seperti yang terjadi saat ini di perusahaan perusahaan yang mungkin menggunakan koperasi sembako, koperasi "a i u e o".
Saya berharap kita semua bisa belajar dari beberapa pengalaman dan berhati-hati sebelum memutuskan untuk mengikuti suatu sistem investasi.

2 comments:

feburita cantik said...

terimakasih, good article, sangat "mencerahkan", ijin share agar lebih banyak yg baca.

Unknown said...

silahkan ... makasih ya