Banyak lulusan SMK busana saat ini akhirnya memilih bekerja di bidang yang tidak berkaitan dengan apa yang mereka pelajari di bangku sekolah. Mengapa demikian? Karena saat di tes oleh pihak industry para lulusan ternyata tidak mampu bersaing dengan calon tenaga kerja hasil binaan lembaga-lembaga pelatihan khusus. Hal ini bukan dikarenakan kualitas lulusan yang terlalu rendah, tetapi juga karena perbedaan tingkat kebutuhan di dunia industry dengan system pendidikan di SMK busana. Memang orientasi dari lulusan SMK busana adalah wirausaha di bidang Tailor.
Tetapi dibutuhkan keberanian, modal dan pengalaman untuk bisa menjadi seorang wirausaha tailor. Sementara di Industri tertentupun membutuhkan sangat banyak tenaga-tenaga yang kompeten untuk mengisi line produksi mereka. Oleh sebab itu diperlukan program bersama antara Sekolah SMK Busana dengan Industri Garment agar para lulusan bisa mendapat kepastian mendapatkan pekerjaan, dan Industri mendapatkan kepastian mendapatkan tenaga-tenaga kerja kompeten.
PT. Jusindo sumberprakarsa Bandung (PT. JSP) memprakarsai kerjasama dengan SMK-SMK busana karena PT. JSP sendiri saat ini membutuhkan lebih kurang 500-1000 tenaga kerja di bidang: Pola, potong, menjahit, trimming, finishing. Dikarenakan ketatnya persaingan usaha di kancah perdagangan dunia, setiap tenaga kerja yang direkrut haruslah tenaga-tenaga yang siap kerja dan kompeten, tidak ada lagi waktu untuk melatih ulang para calon tenaga kerjanya.
Para calon siswa SMK, biasanya memilih sekolah kejuruan supaya lebih cepat mendapat pekerjaan. Tetapi dengan tidak diarahkannya mereka dalam program khusus sesuai dengan kebutuhan industry, sehingga mereka menjadi lulusan yang serba tanggung, sehingga akhirnya mereka memilih pekerjaan lain di luar apa yang mereka telah pelajari di bangku sekolah.
Dikarenakan adanya kebutuhan tenaga oleh pihak PT. JSP dan adanya calon-calon SDM dari pihak sekolah SMK busana, maka perlu dilakukan program yang lebih terstruktur dan sistematis dari kedua belah pihak untuk mencapai tujuan dari masing-masing pihak. Bagi pihak sekolah SMK dapat menjamin lulusannya mendapat pekerjaan segera setelah mereka dinyatakan lulus, dan bagi PT. JSP akan mendapatkan tenaga-tenaga kompeten sesuai dengan kebutuhan.
Seperti disebutkan bahwa program yang dibuat harus disusun secara terstruktur dan sistematis, maka program kerjasama ini akan dilakukan dalam 3 tahap, sesuai dengan tahapan pembelajaran/ KBM di SMK busana, yaitu :
1. Program Orientasi Siswa Kelas 1
Pada umumnya siswa-siswa kelas 1, belum mempunyai orientasi terhadap pekerjaan, karena selepas bangku Sekolah menengah tingkat pertama, mereka masih berpikir hal-hal yang sifatnya ‘fun’. Tidak terpikir bahwa mereka memilih SMK adalah persiapan kerja, padahal berhasil atau tidaknya mereka menjadi tenaga kerja kompeten dimulai sejak kelas 1. Apabila mereka menyia-nyiakan waktu belajar mereka, waktu latihan mereka saat praktek menjahit, maka mereka akan ketinggalan. Oleh sebab itu di tahap ini diperlukan program orientasi untuk mengubah pola piker para siswa kelas 1 dari pola bermain ke pola bertanggung jawab (bekerja). Pada tahap ini juga sekaligus menjadi program seleksi bagi siapa-siapa saja siswa yang ingin bergabung dalam program selanjutnya (program magang di kelas 2 dan program Eskul di kelas 3), bagi mereka yang tidak tertarik tidak akan diikutkan dalam program selanjutnya, bagi mereka yang tertarik akan ditawarkan “Ikatan program beasiswa program” dari PT. JSP dengan Jaminan Kepastian kerja di PT. JSP BANDUNG segera setelah lulus dan dinyatakan layak oleh pihak penguji PT. JSP Bandung. Bagi mereka yang sudah menyatakan ikut akan menandatangani surat kontrak beasiswa diatas meterai yang ditanda tangani oleh pihak orang tua sebagai penjamin.
2. Program Pemagangan Siswa Kelas 2
Setelah mendapat pelatihan-pelatihan yang memadai, maka para siswa harus mendapatkan orientasi pekerjaan yang sesuai dengan apa yang mereka latih, oleh sebab itu mereka harus di magangkan di line produksi yang sebenarnya. Sehingga keterampilan mereka akan semakin terasah, dan makin terampil.
3. Program Extra Kulikuler Siswa Kelas 3
Penajaman dan persiapan ke dunia kerja tentu harus semakin dimantapkan, oleh sebab itu pada tahapan ini mereka akan dibuatkan program extrakulikuler wajib, yang dilatih untuk mengerjakan proses-proses/ jenis keterampilan yang memang nantinya mereka kerjakan di PT. JSP. Oleh sebab itu program Eskul akan disusun bersama oleh kedua belah pihak.
4. Program Pemagangan Guru-guru mata pelajaran produktif
Keberhasilan pelatihan tentunya akan dipengaruhi juga oleh kemampuan para guru-guru mereka, oleh sebab itu PT. JSPpun memberikan kesempatan bagi para guru-guru mata pelajaran produktif untuk mengikuti program magang di PT. JSP.
Bagi Sekolah SMK yang ingin ikut dalam program kerjasama silahkan Mengirimkan Email/ Fax dengan Kontak :
HRD Manager PT. Jusindo Sumberprakarsa
Drs. H Dede Rahmana R
Jl. Cigondewah Kaler Bo. 274 Bandung 40214
Telp : (022) 607 6773/74
Fax : (022) 604 4812
E-mail : HRD DIVISION
No comments:
Post a Comment