Pelajaran Industrial Engineering : Menentukan Beban Kerja per proses (Bagian 4)

Untuk bagian ini adalah bagian yang paling penting karena beban kerja setiap proses ini akan menentukan untuk mencapai Quantity tertentu dalam 1 hari kerja akan diperlukan berapa orang/ operator jahit, apabila proses trimming pun dimasukan dalam urutan proses berapa orang/operator triming yang diperlukan.

Pada postingan terdahulu saya sudah mengulas tentang Daily Output/ proses. Nah Apa yang kita pelajari kali ini berkaitan dengan target yang ingin dicapai dalam 1 line produksi dalam jumalah jam tertentu (kalau pada postingan terdahulu 1 hari = 7 jam = 420 menit = 25200 detik), berapa target line tersebut yg ingin di capai dalam 420 menit (25,200 detik). Kita tahu bahwa setiap proses ada yang memerlukan waktu yang lama ada juga yang memakan waktu yang sangat singkat. Kita ambil contoh proses bartek empat titik dengan memasang sleting yang harus simetris kiri kanan pada jaket denim misalnya. Bartek 4 titik hanya membutuhkan waktu 48 detik, sedangkan untuk memasang sleting memerlukan waktu 440 detik. Jadi kalau kita hitung daily output untuk kedua proses tersebut adalah :
 * Bartek 4 titik     = 25,200 : 48 = 525 Pcs
 * Pasang SLeting = 25,200 : 440 = 57 Pcs
Jadi Bila Target 1 line produksi hari itu adalah : 300 Pcs, maka kebutuhan operator untuk mencapai target tersebut  akan berbeda, dan inilah yang kita namakan "Beban Kerja" yang selanjutnya saya akan sebut dengan "BK".

Kalau kita lihat BK untuk 2 proses tersebut di atas akan berbeda , untuk menghitung BK tersebut kita menggunakan Rumus :
                                                Target Produksi/ hari dalam 1 line
            Beban Kerja (BK) = ----------------------------------------
                                                       Daily Output (DO)

Jadi BK u/ Bartek 4 Titik             = 300 : 525 =  0,57 (u/ mencapai target diperlukan hanya 0,57 operator)
sedangkan BK u/ pasang Sleting   = 300 : 57 = 5,26 (u/ mencapai target diperlukan operator 5,26 operator)

Jelas tidak mungkin ada operator yang dipotong, tetapi yang dipotong adalah waktu kerja operator tersebut tidak perlu seharian menggunakan waktunya untuk mengerjakan proses  Bartek 4 titik tadi. Jadi berapa lama operator itu bekerja u/ mencapai target 300 Pcs u/ pengerjaan proses bartek 4 titik?
Nah BK ini bisa dijadikan sebagai acuan perhitungan, yaitu : 0,57 X 420 Menit = 239 .4 Menit atau Operator akan menggunakan waktunya sebanyak 3 Jam 59 Menit dan 24 Detik. Jadi Bila Operator itu memulai bekerja jam 8.00 paling lambat Jam 12 dia harus sudah selesai mengerjakan target 300 pcs yang dimintakan kepadanya. Bila operator tersebut tidak bisa mencapai, maka pekerjaan dia bisa dikatakan lambat.

Nah Berapa operator yang diberlukan untuk proses pasang Sleting dengan BK = 5,26?
Jumlah yang dibutuhkan u/ proses pemasangan sleting dengan target 300 pcs, dibutuhkan 6 Operator, hanya 5 Operator bekerja Full selama 7 Jam dengan target masing-masing 57 Pcs, dan 1 operator bekerja selama (0,26X420 menit=  1 Jam 49 menit 12 Detik) dengan target 15 Pcs Jadi Total hasil produksinya menjadi 57+57+57+57+57+15=300 pcs.

Nah BK inilah yang nantinya digunakan oleh para supervisor produksi/ IE / Manager produksi/ kepala produksi untuk membuat Line Layout dan Line Balancing. Karena pada prinsipnya Output masing-masing proces harus seimbang (balance). Untuk Membuat Line Layout yang baik tentu nantinya akan ada 1 operator yang mengerjakan lebih dari 1 proses (Operator yang BKnya dibawah 1, misal proses Bartek dengan BK 0,57 dan 1 oprator pasang sleting yang BKnya 0,26). Prinsip penggabung proses untuk 1 operator harus dipertimbangkan berdasar : Prosesnya tidak terlalu jauh, diusahakan u/ menggabungkan proses-proses yang menggunakan mesin yang sama, misal kalau prosesnya menggunakan mesin jahit jarum 1 ya jangan digabung dengan proses yang menggunakan mesin obras/ mesin pasang kancing.

Intinya setiap Operator dalam 1 hari harus mempunyai BK = 1, karena itu artinya dia akan bekerja 420 menit, dengan mencapai target quantity tertentu. Apabila ada operator yang dibiarkan BKnya di bawah 1 dan bekerja selama 420 menit, maka disitulah nantinya akan menjadi kerugian/ in efisiensi dalam penggunaan SDM yang tentu saja akan menyebabkan kerugian perusahaan.

Sehubungan dengan target, kemampuan para supervisor dalam mengarahkan para operator untuk mencapai target dengan mengajarkan teknik-teknik kerja, seperti saya bicarakan pada postingan terdahulu (termasuk menerpakan "Miss Churn principles") akan sangat berpengaruh terhadapnya terciptanya efisiensi kerja dan peningkatan produktivitas.

Nah sekian dulu u/ postingan ini, apabila anda perlu hal-hal yang lebih detail, silahkan anda menghubungi saya : di nathan@frontline-system.com atau nathanaelsuryadi@yahoo.co.id atau di (62-811) 21 5560. SEMOGA BERMANFAAT

Salam
Nathanael (garment Enggineering consultant)