Pada prinsipnya memang kita harus mencari waktu terbaik, jadi bila kita inginkan standar waktu terbaik ya memang harus dipikirkan apa-apa saja yang bisa memungkinkan untuk mencapai waktu terbaik tersebut.
Menurut analisis saya( ehhh jadi inget acara sential dan sentilun… he he he )
Di bangku kuliah para mahasiswa Teknik industry diajarkan apa yang disebut “work study”. Memang harus dicari waktu terbaik dengan mempelajari seluruh aspek dalam / saat bekerja. Di Inggris saat terjadi revolusi industry, adanya perubahan penggunaan alat dari manual ke semi otomatis, atau dari mesin berpenggerak manual ke penggerak uap atau listrik. Mereka mencoba memikirkan efsiensi dan efektifitas kerja. Didalam industry menjahitpun dikenal dengan istilah “MISS CHURN Principles”.
Intinya dalam prinsip Miss Churn ini adalah setiap gerakan memang harus dicari waktu terbaik, oleh sebab itu harus dioptimalisasi dengan berpatokan pada :
M
Setiap gerakan harus dijaga se “MINIMUM (M)” mungkin, gerakan ini bisa gerakan jari, jari-jari, siku, tangan, badan, Berjalan dll, harus dijaga atau dibatasi, jadi kalau dilihat dari urutannya itu adalah urutan gerakan terbaik sampai terburuk, bila hanya bisa menggunakan 1 jari saja cuku 1 jari, bila sudah mengunakan jari-jari berarti gerakannya lebih buruk, atau menggunakan tangan, atau bahkan harus berjalan. Nah bila memungkinkan jagalah agar gerakan itu se “minimal” mungkin.I
Setiap Operator berasal dari berbagai latar belakang : budaya, kebiasaan, tingkat pendidikan, disiplin, ekonomi dll. Oleh sebab itu setiap tempat kerja/ alat yang digunakan di upayakan bukan merukan alat yang di pakai oleh semua orang tetapi supaya tetap “INDIVIDUAL (I)”.S
Bagian tubuh kita diciptakan biasanya balance antara otak kiri dan otak kanan, jadi sebaiknya setiap gerakan, pengaturan tempat kerja bisa di laksanakan secara “SYMETRYCAL (S)”.S
Untuk membuat gerakan yang efisien sebaiknya bila ada pekerjaan yang mengharuskan gerakan satu-satu diatur supaya bisa dilakukan secara bersamaan “SIMULTANEUOSLY (S)”C
Gerakan yang baik tentunya harus diurut secara berkelanjutan, supaya makin lama makin cepat, oleh sebab itu jangan sampai ada supply yang terhenti, karena nantinya akan terjadi proses adaptasi atau pembelejaran kembali, karena disadari atau tidak “learning curve” akan berlaku pada setiap manusia. Oleh sebab itu setiap gerakan harus dijaga supaya “CONTINUOUSLY (C )”H
Apabila kita berpatokan pada ‘Learnning curve’ tadi, maka sebenarnya setiap operator sedang dilatih supaya setiap gerakan itu menjadi sesuatu yang terbiasa “HABITUAL (H)”U
Kelelahan bisa diakibatkan adanya gerakan-gerakan yang tidak perlu “UNRESTRICTED (U)”, missal bila kita menempatkan barang jahitan terlalu jauh dari jangkauan operator, maka lama-lama operator akan lelah karena mungkin saat mengambil dia harus jongkok, atau meregangkan badan.R
Apabila kita bisa membuat urutan-urutan pekerjaan yang jelas, maka operator akan berkerja dengan “RHYTME (M)” yang benar seperyi halnya kuda yang sedang berlari, atau ketika kita sedang berenang, bila kita terus menjaga rthme gerakan, maka kita akan melaju.N
Gerakan-gerakan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan alami “NATURALLY (N)”, jangan paksakan orang kidal untuk bekerja dengan tangan kanan atau sebaliknya.Apabila kita bisa menerapkan prinsip tersebut dalam setiap gerakan di prose menjahit, maka kita akan mendapatkan gerakan tercepat.
No comments:
Post a Comment