Monday, May 14, 2012

CARA MELAKUKAN PENILAIAN SUBJEKTIF

Menyambung postingan saya terdahulu, yang menginformasikan penilaian dalam pengukuran, maka kali ini saya akan membahas tentang cara melakukan penilaian subjektif. Menurut Praturan Kompetisi baik di Asean Skill Competititon (ASC maupun di Worldskill Competition (WSC) Juri Subjektif harus ada 5 Orang. Seperti kita ketahui bahwa point penilaian subjektif adalah berkaitan dengan selera, seni, dan hal-hal yang berkaitan dengan masing-masing opini juri yang berhubungan dengan latar belakang para juri tersebut.

Biasanya ada 2 Macam pertimbangan yang harus dijadikan acuan saat para juri memberikan penilaian dalam sistem penilaian subjektif yaitu :
  1. Pertimbangan Profesional
  2. Pertimbangan profesional adalah berkaitan dengan lajimnya nilai tersebut diberikan oleh sang jury pada point yang dinilai. misal bila sangat kotor maka tidak layak kalau seorang jury menilai dengan nilai maksimal atau bagus. Karena suatu produk yang kotor tentunya tidak layak dijadikan sebagi contoh produk yang baik.
  3. Pertimbangan Akademis
  4. Pertimbangan akademis adalah pertimbangan yang berkaiatan dengan teknis kerja, semakin sulit teknisnya semakin baik nilai yang bisa diberikan oleh sang jury
Mengapa Jury untuk penilaian subjektif harus ada 5?

Seperti saya sebutkan di atas, bahwa penilaian ini berkaitan dengan selera, latar belakang, pengalaman sang jury dalam memberika penilaian. Oleh sebab itu jangan sampai perbedaan ini dapat menguntungkan atau merugikan hasil peserta. karena pertimbangan nilai akan diberikan oleh 5 Orang Juri. Hal itupun masih dilindungi dengan sistem input nilai yang nantinya akan diambil, yaitu : nilai dari 5 juri akan di urutkan oleh sistem komputer nilai (CIS), nilai yang ter-rendah dan ter-tinggi akan di hilangkan oleh sistem komputer secara otomatis. sehingga nantinya hanya 3 nilai yang masuk dalam CIS. Nilai tersebut akan di jumlahkan dan jumlahnya tersebut akan dibagi 3, supaya didapat rata - rata nilai. nilai inilah yang nantinya dikalikan dengan bobot.

CATATAN :

Menurut peraturan Kompetisi ASC dan WSC, perbedaan nilai ter-tinggi dan ter-rendah tidak boleh lebih dari 4 Point. Apabila saat penilai ada jury memberikan nilai 4 dan jury lainnya memberikan nilai 9, perbedaan nilai ter-tinggi dan ter-rendah adalah 5 dan penilaian harus di ulang, supaya terlihat fair dalam penilaian, maka masing-masing jury yang menilai rendah dan tinggi harus mampu menjelaskan kenapa ia memberikan nilai rendah/ tinggi. Sehingga Keadilan para jury bisa terjaga.


Contoh Untuk Penilaian Subjektif :
No Point Pengukuran Bobot Jury Nilai
1 2 3 4 5
01 Kualitas Gosokan 3 - - - - - -
02 Roll sleeve 6 - - - - - -

Setiap Jury akan diberikan "Flash card seperti dalam gambar diatas, yang terdiri dari angka 1 s/d angka 10.

Bila dalam penilaian Akhirnya didapat hasil sbb :
No Point Pengukuran Bobot Jury Nilai
1 2 3 4 5
01 Kualitas Gosokan 3 8 6 7 6 8 -
02 Roll sleeve 6 4 4 7 6 6 -

Maka Oleh sistem Nilai akan di input secara Otomatis sebagai berikut :
No Point Pengukuran Bobot Jury Nilai
1 2 3 4 5
01 Kualitas Gosokan 3 6 6 7 8 8 -
01 Sleeve Roll 6 4 4 6 6 7 -

Kita Lihat Di Penilaian Diatas Untuk Kualitas Gosokan nilai 6 dan 8 Di coret secara Otomatis, begitu juga Untuk Roll sleeve Nilai 4 pertama dan nila7 di coret secara otomatis. Sehingga yang masuk dalam sistem Penilaian adalah :

Point pengukuran Jury Rata-rata Bobot Nilai
1 2 3
Kualitas Gosokan 6 7 8 7 3 2,1
Sleeve Roll 4 6 6 5,33 6 3,20

Nah Demikian kiranya contoh-contoh penilaian subjektif saya berikan supaya bisa dijadikan acuan oleh para juri daerah di dalam melakukan penilaian, Slemat Mencoba Semoga SUKSES

Salam
Nathanael Suryadi

No comments: