Menurut Kategory Pelilaian ada 2 , Yaitu : Objektif marking dan Subjektif marking.
Objektif marking adalah nilai-nilai yang telah diwajibkan, yang bisa dilihat secara langsung atau di ukur secara langsung.
Sementara Penilaian Subjektif adalah : Penilaian yang berkaitan dengan selera, budaya, dsar pengetahuan, dasar pengalaman masing-masing penilai. Oleh sebab itu dalam penilaian Subjektif bisa berbeda antar Juri yang satu dengan juri yang lain. Memang ada patokan dalam pemberian nilai subjektif diantaranya adalah pertimbangan berdasarkan pada nilai profesionalisme/ sesuai dengan bidang keahlian (skill recognition) dan ada patokan penilaian akademik.
Contoh : Untuk mengukur tingkat kerapihan, seorang juri bisa saja berbeda dalam mengatakan apakah hasil jahit seseorang ini rapih atau tidak. Jadi dia bisa berbeda dalam memberikan penilaian, oleh sebab itu penilaian kerapihan bisa dikategorikan dalam penilaian subjektif.
Contoh : Untuk mengukur tingkat kerapihan, seorang juri bisa saja berbeda dalam mengatakan apakah hasil jahit seseorang ini rapih atau tidak. Jadi dia bisa berbeda dalam memberikan penilaian, oleh sebab itu penilaian kerapihan bisa dikategorikan dalam penilaian subjektif.
Dalam Pertandingan Tingkat ASean dan Dunia, telah ditentukan dalam peraturan kompetisi, untuk penilaian Objektif cukup 3 juri yang menilai, sementara untuk Penilaian Subjektif ada 5 Juri. Dalam penilaian Subjektif bila penilaian masing-masing juri berbeda lebih dari 4 antara nilai terendah dan tertinggi, maka harus di lakukan penilaian ulang. Apabila ada juri yang memberikan nilai yang aneh (terlalu rendah atau terlalu tinggi) maka juri tersebut harus bisa memberikan dasar penilaian, mengapa dia memberikan nilai yang ‘aneh’ tersebut.
Sejak Tahun 2007, WSC dan ASC selalu menyarankan agar dalam setiap trade (skill area) para Jury diharapkan memberikan parameter penilaian yang jelas, supaya setiap nilai bisa dijadikan Objektif, jadi diusahakan menambah penilaian Objektif semaksimal mungkin. Penilaian Objektif akan lebih sedikit konflik/ perdebatan antar juri, karena biasanya para meter penilaiannya jelas. Misal : Kalau kita mewajibkan peserta menempelkan kain pelapis di bagian-bagian tertentu seperti : Front Facing, Back Facing, Front Body, dan Hem Tangan. Nah bila ada peserta yang tidak menempelkan di bagian-bagian tersebut maka akan dikurangi nilai misal 25% per bagian yang tidak tertempel dari total nilai yang diberikan. Misal Total Nilai maksimal adalah 3 dan peserta tidak menempelkan kain pelepas di hem tangan kiri dan kanan, jadi ada 2 bagian yg tidak tertempel, maka nilai peserta tersebut akan di kurangi 2 X 25% = 50% dari total Nilai 3, jadi nilainya hanya 50% X 3 = 1.5
Ada Juga Penilaian Berdasarkan Pada Toleransi, misalnya : Biasanya u/ Ukuran 1- 25 Cm diberikan toleransi 2 mm, dan untuk Ukuran lebih dari 25 Cm diberikan toleransi 5 mm. Penilaian Biasanya diberikan sbb :
Toleransi 2 mm :
± 2 mm = 10
± 3 mm = 9
± 4 mm = 8
± 5 mm = 7
± 6 mm = 6
More = 1
Toleransi 5 mm :
± 5 mm = 10
± 6 mm = 9
± 7 mm = 8
± 8 mm = 7
± 9 mm = 6
More = 1
Untuk Perhitungan Nilai biasanya lihat berapa Bobot dari Nilai Ukuran, Misal untuk Ukuran Lebar Bahu dengan ukuran 11 cm mempunyai Toleransi 2 mm, Bobotnya adalah 3, Jika setelah diukur: Bahu kiri = 11,1 cm sementara bahu kanan = 11,5 Cm, maka nilai u/ Bahu kiri adalah 10 sementara nilai untuk bahu kanan adalah 7, jadi nilai untuk ukuran bahu adalah : 10 + 7 = 17/2 = 8,5 Karena Bobotnya adalah 3, maka nilai yg diberikan adalah (8,5 X 3)/10 = 2,55
Ada kalanya penilaian objektif diberikan juga berdasarkan pada optimalisasi penggunaan bahan, bila peserta bisa menghemat penggunaan bahan, maka yang paling banyak penghematannya akan maksimal nilainya.
Sistem Penilaian Subjektif
Seperti telah Disebutkan Bila penilaian subjektif jumlah juri yang menilai adalah 5 Orang, Tetapi nilai yang masuk dalam penilaian hanya 3 Nilai saja, tujuannya bila ada juri yang menilai telalu subjektif dapat di eliminasi. Misal :
JURI 1 | JURI 2 | JURI 3 | JURI 4 | JURI 5 |
6 | 7 | 7 |
Sehingga Nilai yang dianggap Valid adalah : 6 – 7 – 7
Dalam perhitungan nilai : 6 + 7 + 7 = 20/3 = 6,67
Bila Bobot u/ point penilaian tersebut adalah 2, maka NIlai yg diberikan adalah: (6,67X2)/10 = 1,33 (2 angka dibelakang koma, Pembulatan kurang dr 5 ke bawah, lebih dr 5 ke atas).
Apabila ada juri-juri dari daerah yang ingin lebih jelas mengenai sistem penilaian silahkan anda email ke :
nathan@jsp962.com atau bisa menghubungi saya langsung di : +62811 21 5560
Apabila ada juri-juri dari daerah yang ingin lebih jelas mengenai sistem penilaian silahkan anda email ke :
nathan@jsp962.com atau bisa menghubungi saya langsung di : +62811 21 5560
No comments:
Post a Comment