Jumlah operator dalam setiap proses berbeda tergantng dari tingkat kesulitan dan jumlah target harian (Daily output). Kebutuhan operator itu akan di hitung melalui beban kerja dalam setiap prosesnya. (cara menghitung BK telah saya sampaikan dalam postingan terdahulu).
Standar Kompetensi operator Menjahit industri Garmen saat ini adalah sbb :
- Operator Muda Menjahit Operator mampu menjahit paling sedikit 5 proses dengan menggunakan mesin jahit jarum 1 atau mesin obras
- Operator Madya Menjahit Operator mampu menjahit dengan menggunakan alat-alat bantu menjahit seperti : corong, cetakan kertas/ acrylic dan mampu mengoperasikan lebih dari 3 macam mesin jahit selain mesin jahit jarum 1/ mesin obras (mesin jahit jarum 2, mesin bartek, mesin pasang kacing. mesin overdeck, mesin lubang/ pasang kancing.
- Operator Mahir Menjahit Operator mampu menjahit gabung komponen-komponen dan proses-proses tersulit dalam seluruh rangkaian proses menjahit dan mampu mengoperasikan semua jenis mesin jahit
- Staff Ahli Menjahit (sample) Staff ahli menjahit mengerti urutan/ tertib jahit/ flow proses menjahit semua item produk : Baju kemeja, Celana, Jaket, tas, Topi, dll dan mampu menjahit seluruh proses jahit, dengan semua jenis mesin jahit.
- Supervisor Menjahit Supervisor Menjahit mampu membagikan memecah proses jahit dan menunjuk operator yang akan mengerjakan proses tersebut serta menyusun posisi (layout) mesin supaya bisa seefisien dan se eefktif mungkin dalam pencapai hasil line secara keseluruhan dan mampu mengawasi para operator dalam pencapai target per orangan maupun target line setiap jam setiap harinya.
Nathanael Suryadi
Garmen Engineering Trainer and Consultant
Fashion Technology Expert for Worldskill Competition
Fashion Technology Chief Expert for Asean Skill Competition
Ladies dress Compartement Director of PIKI (persatuan Instruktur Kompeten Indonesia)
No comments:
Post a Comment